Sistem integumen/sistem penutup tubuh(covering) adalah suatu sistem penyusun tubuh suatu makhluk hidup yang berhubungan langsung dengan lingkungan luar.
Fungsinya antara lain sebagai pelindung, penerima rangsang dari luar/eksteroreseptor, respirasi, ekskresi,termoregulasi dan osmoregulasi/homeostatis.
Fungsi lain :
1. Sebagai tempat cadangan makanan
Lemak pada hewan yang hidup di daerah 4 musim
2. Sebagai alat nutrisi / kelenjar susu, pada mammalia
3. Sebagai alat gerak, sayap pada burung, sirip pada ikan,selaput renang pada katak.
4. Sebagai tempat pembentukan vitamin D,
pada manusia dengan bantuan sinar matahari
Epidermis merupakan lapisan paling luar, terdiri dari epitel berlapis banyak pipih. Sedangkan dermis adalah lapisan di bawah epidermis yang berupa jaringan ikat. Epidermis berperan sebagai lapisan protektif yang menjaga lalu lintas air dan zat-zat terlarut didalamnya. Pada hewan-hewan vertebarata epidermis melakukan peranannya dengan adanya kutikula (embrio ikan dan larva amphibia), lapisan mukus (ikan dan amphibia) dan lapisan tanduk atau keratin ( tetrapoda darat).
Dalam menjalankan fungsinya, epidermis epidermis membentuk derivat yang berbeda pada setiap hewan tergantung dari adaptasi kehidupannya masing-masing. Derivat-derivart epidermis merupakan struktur yang berasal dari epidermis, meliputi struktur yang keras dan lunak seperti tanduk dan kelenjar.
Dermis merupakan lapisan lapisan yang lebih tebal daripada epidermis pada hewan vertebrata. Didalam dermis dapat ditemukan jaringan ikat, struktur-struktur epidermis(kelenjar-kelenjar), dderivat dermis, pembuluh darah, pembuluh limfe, saraf dan badan-badan indera. Derivat-derivat dermis terdiri dari sisik-sisik dermis, jari-jari sirip dermis dan keping-keping tulang / osteoderm.
Kelenjar
- Pada Urodela dan Pisces, epidermisnya banyak
mengandung sel-sel lendir.berfungsi untuk memudahkan
pergerakan di air dan sebagai protektif terhadap
mikroorganisme.
- Kelenjar pada tetrapoda selalu multiseluler
- Pada bangsa katak banyak diketemukan kelenjar-kelenjar
multiseluler asiner (alveolar) yaitu :
1. kelenjar mukus / lendir, sebagai kelenjar mirokrin
2. kelenjar bisa / granuler, sebagai kelenjar apokrin
- Pada Bufo, kelenjar-kelenjar tertentu berkelompok pada
suatu bagian tubuh yang disebut kelenjar parotid.
- Pada burung terdapat kelenjar tunggit (kelenjar uropyqii)
yang menghasilkan minyak.
- Bangsa kura-kura mempunyai kelenjar leher (neck gland)
pada sebelah ventral.
- Pada kadal terdapat kelenjar femoral.
kelenjar keringat
- sekresinya disebut keringat / sudor
- secara histologis tergolong tipe tubuler bergelung dan mirokrin
- berfungsi sebagai alat ekskresi membantu ginjal,
thermoregulasi
- pada Carnivora sudah sangat tereduksi, pada Cetacea, Sirenia,
beberapa Insectivora tidak ada.
Kelenjar lemak/ kelenjar sebaceus
- sekresinya disebut sebolina
- secara histologis tergolong tipe alveolar/aciner bergelung dan
holokrin berfungsi sebagi proteksi
Kelenjar yang tidak umum pada mammalia
1. Kelenjar bau (scant gland), pada cecurut, terdapat pada
sekitar anus, berperaan dalam kehidupan kelamin
2. kelenjar meiboom, terdapat pada kelopak mata
kelenjar lakrimal, pada kelopak mata Pada mamalia terdapat kelenjar susu.
- sekresinya disebut keringat / sudor
- secara histologis tergolong tipe tubuler bergelung dan mirokrin
- berfungsi sebagai alat ekskresi membantu ginjal,
thermoregulasi
- pada Carnivora sudah sangat tereduksi, pada Cetacea, Sirenia,
beberapa Insectivora tidak ada.
Kelenjar lemak/ kelenjar sebaceus
- sekresinya disebut sebolina
- secara histologis tergolong tipe alveolar/aciner bergelung dan
holokrin berfungsi sebagi proteksi
Kelenjar yang tidak umum pada mammalia
1. Kelenjar bau (scant gland), pada cecurut, terdapat pada
sekitar anus, berperaan dalam kehidupan kelamin
2. kelenjar meiboom, terdapat pada kelopak mata
kelenjar lakrimal, pada kelopak mata Pada mamalia terdapat kelenjar susu.
- Secara histologis berbentuk tubuler majemuk dan sekresinya
termasuk kelenjar apokrin.
- Muara kelenjar susu biasanya berhubungan dengan pangkal
rambut.
- Kelenjar susu pada mammalia umumnya berkelompok pada
daerah tertentu yang disebut kelenjar mammae (breast)
yang memperlihatkan adanya puting susu(teat / nipple).
- Kelenjar susu berdasarkan letaknya dapat dibedakan menjadi :
1. axillar : Galeophithecus
2. thoracal : Manusia / Kera
3. abdominal : Ungulata
4. inguinal : Cetacea
- Pada manusia terdapat anomali yang menggambarkan keadaan
primitif dengan adanya puting-puting ekstra seperti :
- hyperthelia : banyak sekali puting susu
- hypermatisme : kebanyakan mammae
Warna kulit
Disebabkan oleh :
1. warna pigmen
2. warna fisis (pembiasan, pemantulan, penguraian cahaya)
contoh sel-sel pigmen / kromatofor :
1. melanofor, pigmen melanin, warna coklat-hitam
2. xanthofor, pigmen warna kuning
3. eritrofor, pigmen warna merah
4. guanofor, disebut juga iridosit, karakteristik pada amfibi, ikan,
reptil.
Pada vertebrata, warna berfungsi sebagai :
- perlindungan
- menarik perhatian (peringatan, daya tarik seksual)
- mengontrol absorpsi panas dan pemeliharaan
- melindungi sistem saraf atau gonad dari cahaya
- mengontrol sintesis vitamin D
Disebabkan oleh :
1. warna pigmen
2. warna fisis (pembiasan, pemantulan, penguraian cahaya)
contoh sel-sel pigmen / kromatofor :
1. melanofor, pigmen melanin, warna coklat-hitam
2. xanthofor, pigmen warna kuning
3. eritrofor, pigmen warna merah
4. guanofor, disebut juga iridosit, karakteristik pada amfibi, ikan,
reptil.
Pada vertebrata, warna berfungsi sebagai :
- perlindungan
- menarik perhatian (peringatan, daya tarik seksual)
- mengontrol absorpsi panas dan pemeliharaan
- melindungi sistem saraf atau gonad dari cahaya
- mengontrol sintesis vitamin D
Pigmentasi pada kulit
- Pada stratum germinativum dari epidermis terdapat butir-butir melanin.
- Fungsi melanin untuk melindungi tubuh dari bahaya sinar UV.
- Pada stratum germinativum dari epidermis terdapat butir-butir melanin.
- Fungsi melanin untuk melindungi tubuh dari bahaya sinar UV.
Derivat dermis
1. sisik kosmoid, tersusun seperti genting
2. sisik paleoniskoid, relatif tebal, berbentuk rhomboid / belah
ketupat
3. sisik ganoid, tipis, berbentuk rhomboid
4. sisik leptoid, berbentuk bulat atau hampir bulat, terdiri dari
sikloid (ex : Cyprinus) dan stenoid (ex : Perca)
5. sisik plakoid, berukuran sangat kecil, merupakan karakteristik
ikan bertulang rawan (ex : Anguilla)
Jari-jari sirip dermal (demotrichia) - Merupakan penulangan demal dari mesenkim. - Jenis-jenis denotrichia : 1. lepidotrychia, khas untuk ikan-ikan bertulang (Osteichthyes) 2. Ceratotrychia, karakteristik dari ikan bertulang rawan (Chondrychthyes) 3. Actinitrichia, dianggap homolog dengan Ceratotrychia 4. ampotrichia, karakteristik dari Dipnoi
Jari-jari sirip dermal (demotrichia) - Merupakan penulangan demal dari mesenkim. - Jenis-jenis denotrichia : 1. lepidotrychia, khas untuk ikan-ikan bertulang (Osteichthyes) 2. Ceratotrychia, karakteristik dari ikan bertulang rawan (Chondrychthyes) 3. Actinitrichia, dianggap homolog dengan Ceratotrychia 4. ampotrichia, karakteristik dari Dipnoi
Tujuan :
memahami struktur dan fungsi sistem integumen dalam sistem tubuh dari beberapa hewan vertebrata
mengamati struktur kulit dan derivat-derivatnya dari preparat dengan benar menggunakan mikroskop
Alat dan Bahan :
bulu
karapaks & palastron
kuku
lup atau mikroskop
preparat kulit kepala
preparat kulit ketiak
preparat kulit Rana sp
preparat kulit ketiak
preparat telapak kaki homo atau vacini
rambut
sisik ikan
Tata Kerja dan Hasil pengamatan
1. Pengamatan integumen luar (eksternal)
Jenis | ikan | katak | cicak | burung | kuda |
Kulit | bersisik, tidak | berlendir | tipis,lunak | berbulu tipis | berambut & |
berkeratin | /licin | berkeratin | berkeratin | berkeratin | |
Derivat | dermis | epidermis | epidermis | epidermis | epidermis |
a. kulit terdiri atas epidermis dan dermis. epidermis dari paling luar tersusun atas
1. Stratum korneum
2. Stratum lusidum
3. Stratum granulosum
4. Sel-sel kuboid
5. Stratum germinativum
6. Membran basal
7. Papila Dermis
dibawah membran basal kita dapat menemukan lapisan dermis yang didalamnya terdapat jaringan ikat, serat-serat otot dan derivat dermis yaitu kelenjar eksresi.
b. Ketebalan kulit
Ketebalan kulit pada setiap individu memiliki perbedaan tergantung pada fungsi dari aktiviatasnya. Kulit wajah akan berbeda dengan kulit Telapak kaki yang selselnya menanduk.
c. kelenjar mukosa pada stuktur kulit amphibia
ciri : selalu basah dan tipis yang berasal dari kelenjar-kelenjar mukosa yang terletak pada lapisan dermis yang berbentuk seperti kantung-kantung yang mempunyai saluran keluar melalui epidermis.
d. Rambut
Memilki bagian terluar sampai ke dalam
a. Jaringan ikat
b. Sarung rambut luar
c. sarung rambut dalam
d. folikel-folikel rambut
e. derivat epidermis : kelenjar sebasea dan kelenjar keringat
kelejar keringat tersuusun atas sel-sel kubus dan berongga,sedangkan sebasea tersusun atas sel-sel polygonal
f. Sisik pada ikan mas termasuk dalam jenis leptoid. Bentuknya sangat tipis, lentur dan membulat, dibangun oleh satu lapisan tulang degan satu lapisan tipis fibrosa di bawahnya. sisik leptoid terbagi dua yaitu sikloid dan knetoid. Perbedaanya terletak pada kteni (duri-duri halus) di beberapa baris bagian tepi posteriorya.
g. Penyu
sebenarnya kulit keras pada peyu adalah sisik tanduk, Tubuh penyu terbagi menjadi dua yaitu
a. Karapaks(bagian punggung/ventral penyu) :
1.vertebral
2. costal
3. marginal
4. superkaudal
5. nuchal(presentral)
b. Plastron (bagian perut /dorsal penyu ) :
1. intergular
2. interanal
3. gular,humeral,pektoral,abdominal,femoral dan anal
4. inframarginal
5. aksillar
h. Aves/plumae
1. kalamus
2.
i. kuku
0 Responses So Far:
Posting Komentar