Heroes Myspace Comments

Welcome to the Jungle

PRAPATAN SPS
Catatan Berkeliling Nusantara
Tampilkan postingan dengan label wirausaha. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label wirausaha. Tampilkan semua postingan

Cara membuat aquascape 0

adhyws | Selasa, Agustus 23, 2011 | ,

Cara membuat Aquascape, aquascape itu mudah.
Kebutuhan Utama :
  • Aquarium
  • Lampu
  • Filter
  • Pasir / Soil
  • Pupuk Dasar / Pupuk Cair
  • Tanaman
  • Ikan
  • CO2 (Bisa membuat sendiri)
  • Kipas / Chiller (Jika diperlukan)
Banyak pendapat yang mengatakan bahwa CO2 adalah opsional, dimana tanaman dapat tumbuh tanpa CO2. Hal itu adalah benar, tapi seperti layaknya manusia, CO2 adalah salah satu sumber untuk tumbuh kembang tanaman. Sedangkan di dalam aquarium jumlah CO2 yang tersedia sangat sedikit sekali. Jadi bila tanaman kita kekurangan CO2 maka yang terjadi adalah pertumbuhan tanaman akan terganggu, kerdil, atau bahkan mati. Silahkan lihat artikel DIY (Do it yourself) CO2 atau membuat CO2 sendiri untuk detail pembuatan CO2.
Contoh Pembuatan Aquarium Aquascape
  • Ukuran Aquarium : 55x35x35 (67L)
  • Cahaya: 50W
  • Suhu: 28 °
  • Filter: Filter gantung
  • CO2: Tabung dengan 1.5bps
  • Fauna: Iriatherina werneri, Boraras maculatus Otocinclus affinis, Red Cherry, dan Crystal Merah
  • Flora : Eleocharis acicular, Lilaeopsis mauritiana, Eleocharis geniculata, repens Juncus, Spiky lumut, lumut Taiwan, lumut dan Hydrocotyle verticillata Flame.
  • Hardscape: Batu + Kayu

LANGKAH PERTAMA:

cara membuat aquascape 1 Cara Membuat Aquascape
Siapkan aquarium, gunakan Styrofoam untuk dasar antara aquarium dan meja, gunakan Styrofoam didalam aquarium jika dirasa perlu (adanya penggunaan batu-batu lancip dalam jumlah banyak).

LANGKAH KEDUA:

cara membuat aquascape 2 Cara Membuat Aquascape
Taburkan pupuk dasar, pumice atau pasir malang. Pupuk dasar tersedia dalam berbagai macam merk, JBL, Danerlee, Sera, Azoo dll. Tambahkan sedikit carbon active atau arang untuk mencegah nutrisi yang berlebihan dan mengurangi wabah algae pada saat pertama kali setup.
Pupuk dasar diperlukan untuk tanaman yang bertumbuh kembang dengan akar, jika tanaman yang digunakan berupa moss, riccia atau tanaman lain yang tidak ditancap, maka penggunaan pupuk dasar boleh diabaikan.

LANGKAH KETIGA:

cara membuat aquascape 3 Cara Membuat Aquascape
Gunakan pasir malang kasar / atau pumice sebagai pembatas sekaligus tempat tinggal bakteri dan tempat pengakaran, substrate yang terlalu padat akan membuat tanaman tidak dapat bernafas dan berakar yang berujung pada pembusukan akar dan kematian tanaman.

LANGKAH KE EMPAT:

cara membuat aquascape 4 Cara Membuat Aquascape
Tambahkan pasir sebagai media paling atas, gunakan pasir ukuran 2-3mm untuk membantu pengakaran tanaman dan memudahkan proses menanam. Pasir yang terlalu kasar akan susah ditanami, pasir yang terlalu tajam akan melukai akar tanaman dan membuat busuk. Gunakan pasir yang telah dicuci dengan bersih agar mengurangi kemungkinan kotornya aquarium dengan partikel atau debu.

LANGKAH KE LIMA:

cara membuat aquascape 5 Cara Membuat Aquascape
Silahkan mengatur hardscape / layout dari aquascape anda. Bagi saya, sebuah aquascape harus memiliki batu dan kayu, memberikan Anda kesan yang lebih alami dan memungkinkan Anda untuk membuat titik fokus dari aquascape.
Tanaman silahkan disesuaikan dengan hardscape. Batu-batu jangan disebar di seluruh aquarium, tetapi buatlah kombinasi dan berikan kedalaman maksimal untuk tata letak.
Waspadai ketinggian batu, jika Anda menempatkan batu kecil agar tidak tertutup oleh tanaman, batu batu yang terlalu besar tidak memberikan efek kedalaman yang diinginkan.

LANGKAH KE ENAM:

cara membuat aquascape 6 Cara Membuat Aquascape
Pilihan tanaman harus dilakukan sesuai dengan ukuran dan tata letak layout. Untuk tata letak ini saya memilih tanaman kecil karena ukuran aquarium yang mini.
Gunakan pinset untuk memudahkan proses tanam. Bagi tanaman dalam porsi kecil kemudian tancapkan kedalam substrate / pasir. Pemisahan tanaman pada porsi kecil dan merata akan membuat tanaman lebih cepat menyebar daripada menanamnya dalam jumlah besar pada titik tertentu. Jika telah selesai menanam isi air pelan pelan agar hardscape tidak rusak.
cara membuat aquascape 7 Cara Membuat Aquascape

HASIL AKHIR :

cara membuat aquascape 8 Cara Membuat Aquascape

Model-model Aquascape 0

adhyws | Sabtu, Agustus 13, 2011 | ,

Model-model aquascape










Perlengkapan yang dibutuhkan

Tanaman air tawar
http://www.tropicalfishintl.com/springplants.html

Batuan dekorasi

Kayu

Ide-ide pengembangan
Gentong mengalir, Small kriptogamae, Pemberian label, dan miniatur teknik landskape.


ikan hias air tawar untuk aquascape 0

adhyws | Sabtu, Agustus 13, 2011 | ,

GoldfishCarassius auratus auratus

Facts

6.0 - 8.0
59.0 cm
Crucian Carp, Edible Goldfish, Gibel Carp, Gold Crucian Carp, Golden Carp, Native Carp, New Zealand, Prussian Carp, Carp
Asia: central Asia and China, and Japan (Ref. 6390). Introduced throughout the world. Asian form of the goldfish (Ref. 1739). Several countries report adverse ecological impact after introduction.
freshwater
Carassius
Cyprinidae
Cypriniformes
Actinopterygii
Chordata
Animalia

Foto

GuppyPoecilia reticulata

Facts

7.0 - 8.0
3.5 cm
Guppies, Million Fish, Millions, Millions Fish, Rainbow Fish, Barbados Millions
South America: Venezuela, Barbados, Trinidad, northern Brazil and the Guyanas. Widely introduced and established elsewhere, mainly for mosquito control, but had rare to non-existing effects on mosquitoes, and negative to perhaps neutral effects on native fishes (Ref. 12217). Africa: Feral populations reported from the coastal reaches of Natal rivers from Durban southwards, as well as in the Kuruman Eye and Lake Otjikoto in Namibia (Ref. 7248). Several countries report adverse ecological impact after introduction.
freshwater
Poecilia
Poeciliidae
Cyprinodontiformes
Actinopterygii
Chordata
Animalia

source: FishBase

Description

The guppy (Poecilia reticulata), also known as the millionfish, is one of the most popular freshwater aquarium fish species in the world. It is a small adaegus member of the Poecilidae family (females 4-6 centimetres long, males 2½–3½ centimetres long) and like all other members of the family, is live-bearing.






Green Swordtail Xiphophorus hellerii

Facts

7.0 - 8.0
14.0 cm
Red Swordtail, Swordtail, Swordtails
North and Central America: Rio Nantla, Veracruz in Mexico to northwestern Honduras. Africa: Feral populations reported from Natal and eastern Transvaal as well as in Lake Otjikoto, Namibia (Ref. 7248). Several countries report adverse ecological impact after introduction.
freshwater
Xiphophorus
Poeciliidae
Cyprinodontiformes
Actinopterygii
Chordata
Animalia

source: FishBase

Description

The Green swordtail (Xiphophorus hellerii) is a species of freshwater fish in family Poecilidae of order Cyprinodontiformes. It is also called Red swordtail. A live-bearer, it is closely related to the southern platyfish or "platy" (X. maculatus) and can interbreed with it. It is native to an area of North and Central America stretching from Veracruz, Mexico, to northwestern Honduras.

The male green swordtail grows to a maximum overall length of 14cm (5.5in) and the female to 16 cm (6.3 in).The name "swordtail" is derived from the elongated lower lobe of the male's caudal fin (tailfin). Sexual dimorphism is moderate, with the female being larger than the male but lacking the "sword". The wild form is olive green in color, with a red or brown lateral stripe and speckles on the dorsal and, sometimes, caudal fins. The male's "sword" is yellow, edged in black below. Captive breeding has produced many color varieties, including black, red, and many patterns thereof, for the aquarium hobby.

The green swordtail prefers swift-flowing, heavily-vegetated rivers and streams, but is also found in warm springs and canals. Omnivorous, its diet includes both plants and small crustaceans, insects, and annelid worms.

Xiphophorus hellerii has become a nuisance pest as an introduced species in a number of countries. It has caused ecological damage because of its ability to rapidly reproduce in high numbers. Feral populations have established themselves in southern Africa, including Natal, Madagascar and eastern Transvaal in South Africa and Lake Otjikoto in Namibia. Significant populations have also established themselves along the east coast of Australia.

One of the most popular tropical aquarium fish, the green swordtail has been bred into various hybrid forms for the aquarium hobby due to its hardiness and suitability for community tanks.

The green swordtail, as the most common of the swordtail species (and in recognition of the fact that many captive-bred color varieties are not green), is typically known simply as the swordtail in the aquarium hobby. It is often designated X. helleri (with one i), but authorities consider this an orthographic error and the spelling with two is is the valid specific epithet. Due to interbreeding with the southern platyfish or "platy" most "swordtail" in the aquarium are hybrids to some degree.

The males' elongated caudal fins have been found to significantly affect their chances at mating. The presence of a well-endowed male spurs the maturity of females while it inhibits the maturity of juvenile males in the vicinity of the well-endowed male.
source: Wikipedia

Photos





Black Mollie 

Poecilia sphenops

Facts

7.5 - 8.2
6.0 cm
Black Molly, Liberty Mollie, Mexican Molly, Molly
Central and South America: Mexico to Colombia. Often confused with Poecilia mexicana (Ref. 1739).
freshwater
Poecilia
Poeciliidae
Cyprinodontiformes
Actinopterygii
Chordata
Animalia

source: FishBase

Description

Poecilia sphenops is a species of fish, of the genus Poecilia, known under the common name Molly; to distinguish it from its congeners, it is sometimes called Short-finned Molly or Common Molly. They inhabit fresh water streams, coastal brackish and marine waters of Mexico. The wild-type fish are a dull silvery color, often sprinkled black all over.

Contrary to popular belief that these fish are a brackish water species that prefers some salt in their tank, this species of fish is actually a freshwater species spending little time in brackish water before swimming back to their freshwater bio-type. However, fish of the same species have been found in coastal sea waters, brackish swamps and freshwater streams happy and breeding. It appears Mollies are a hardy and highly adaptable species (this has been diluted over years of inter-breeding in tank-bred specimens).

This species is one of the ancestors of the black mollies, a number of melanistic breeds which are black all over. It is one of the most well-known aquarium fishes and nearly as easy to keep and prolific as guppies (for optimal health and breeding success, they demand fresh vegetable food like algae). There are several other popular breeds, like the golden molly nicknamed "24 karat", or the balloon molly, which however has a deformed spine and a decreased lifespan due to the associated health problems. Also, breeds with altered caudal fin structures like lyretails exist. The wild form is in fact quite rarely kept, as it has a rather plain silvery coloration suffused with brown and green hues. If given good care with ample sunlight, high water temperatures and fresh vegetables, they will, however, prove charming fish who make up for their somewhat plain coloration with their lively behavior.

The common molly can produce fertile hybrids with many Poecilia species, most importantly the sailfin molly. In the case of black hybrids, they are called midnight molly. These are very popular due to their impressive dorsal fins, but require a bit more attention and have a somewhat decreased lifespan - though certainly not as much as the deformed breeds.

The male black mollies generally tend to be mildly aggressive. Although they are compatible tankmates with fish like the tiger barbs, they will chase them.

Mollies rank as one of the most popular feeder fish due to high growth rate, birth size, and brood number.
source: Wikipedia

Photos





 

Apteronotid Eel Apteronotus albifrons

Facts

6.0 - 8.0
50.0 cm
Black Ghost
South America: Venezuela to Paraguay and Paraná rivers. Also in the Amazonas Basin of Peru (Ref. 6329).
freshwater
Apteronotus
Apteronotidae
Gymnotiformes
Actinopterygii
Chordata
Animalia

source: FishBase

Description

The black ghost knifefish, Apteronotus albifrons, is a tropical fish belonging to the ghost knifefish family (Apteronotidae). They originate in South America in the Amazon Basin in Peru and from Venezuela through Paraguay in the Paraná Rivers. They are becoming popular in aquaria. The fish is all black except for two white rings on its tail, and a white blaze on its nose, which can occasionally extend into a stripe down its back. It moves mainly by undulating a long fin on its underside. It will grow to a maximum length of 25 inches (60 centimeters). It does not have scales.

They are nocturnal, but they are weakly electric fish and use an electric organ and receptors distributed over the length of their body in order to locate insect larvae. Along with Peters' elephantnose fish they are the most studied of the active electrosensing fish.

The black ghost knifefish natively lives in fast moving, sandy bottom creeks in a tropical climate. They prefer water with a 6.0 - 8.0 pH, a water hardness of 5.0 - 19.0 dGH, and a temperature range of 73-82 F (23-28 C).South American natives believe that the ghosts of the departed take up residence in these fish , hence the name.
source: Wikipedia

Photos

 

 

Menetaskan Telur Kura-Kura 0

adhyws | Sabtu, Mei 28, 2011 | , ,


Untuk menetaskan telur kura-kura, perlu dipastikan dulu kondisi telur fertil atau tidak, setelah itu dibuatkan inkubasi sbb :


Pada umumnya, Telur reptil membutuhkan suhu diantara 82-85 F (27.8 - 29.4 C). Suhu sekitar ini pada umumnya akan membuat telur kura-kura menetas kurang lebih sekitar 85 hari . Semakin dingin suhunya semakin lama telur-telur tersebut akan menetas. Suhu merupakan bagian terpenting dalam menentukan kapan telur-teluer tersebut akan menetas. Untuk kura-kura, paling cepat telur-telur akan menetas setelah 65 hari atau paling lama 110 hari.

Suhu diatas 87 F (30.6 C) seringkali termasuk terlalu tinggi untuk sebagian besar reptil dan tingkat kematian tinggi. Suhu dibawah 75 F (23.9) juga dianggap terlalu dingin.

Kunci utama dalam proses inkubasi adalah menjaga kelembaban (humidity) dan suhu. Untuk kelembaban yang kita butuhkan adalah air. Yang kalian butuhkan adalah sebagai berikut:
1. Aquarium 10 gallon (37.9 Liter) atau media lainnya yang bisa menampung air. Aquarium lebih baik karena transparan.
2. Critter cage. Ini adalah aquarium plastik yang sering dijual di toko ikan hias. Aquarium ini memiliki tutup plastik pada bagian atas. Anda juga bisa menggunakan alternatif lain untuk yang satu ini.
3. 2 thermometer aquarium dan 1 pengukur humidity.
4. 1 heater air yang dilengkapi dengan pengontrol temperatur.
5. Substrate pilihan Anda (pasir, peat moss, vermiculite, tanah tanaman, aspen bedding, dsb).

Langkah-langkah yang Anda lakukan:
1. Tuangkan air hangat kedalam aquarium hingga mencapai ketinggian 3 inci. Tempatkan heater ke dasar aquarium. Atur suhu heater ke suhu paling rendah. Tempatkan satu thermometer ke dalam air supaya Anda bisa mengetahui suhu air. Biarkan suhu air menjadi stabil setelah satu atau dua jam. Atur suhu heater sampai mencapai suhu stabil diantara 80-84 F (26.7 - 28.9 C)

2. Isi critter cage Anda dengan subtrate pilihan Anda hinggai mencapai sekitar setengah tinggi. Substratenya seharusnya basah atau lembab tetapi tidak terlalu basah. Bila menggunakan aspen atau peat moss, Anda bisa menempatkan bedding kedalam mangkok selama 15-20 menit supaya air bisa menyerap masuk. Kemudian Anda bisa mengeluarkannya dan meremasnya supaya kelebihan air bisa keluar sebelum memasukkannya kedalam critter cage.

3. Tempatkan thermometer satunya lagi setengah masuk kedalam substrate. Ini akan membantu Anda melihat suhu yang dirasakan oleh telur-telur ketika mereka berada diatas substrate. Kemudian bentuklah sebuah masukan di subtrate untuk menempatkan telur-telur supaya mereka tidak bergerak atau geser. Jangan menutup telurnya dengan subtrate atau apapun supaya Anda bisa melihat apakan telurnya membusuk atau tidak. Hal penting yang perlu Anda perhatikan adalah posisi telur. Telur yang diangkut dari dalam tanah seharusnya diberi tanda dengan pensil dibagian posisi atas. Kemudian pastikan telur tersebut selalu berada pada posisi yang sama selama di inkubator. Telur yang merasa terganggu karena diputarbalikkan akan menyebabkan matinya embryo.

4. Tempatkan pengukur humidity pada bagian atas aquarium.

5. Ketika Anda sudah memperoleh suhu yang stabil yang diinginkan pada aquarium, tempatkan critter cage kedalamnnya. Apabila mengapung, gunakan batu untuk menenggelamkannya.

6. Gunakan penutup berjaring untuk menutupi bagian atas aquarium. Untuk menghindari keluarnya kelembaban, tutuplah jaring-jaring tersebut dengan busa filter.

7. Sangat penting sekali bagi Anda untuk membaca suhu pada kedua thermometer satu atau dua kali sehari dan atur suhu heater supaya suhu tetap berada pada jangkauan yang diinginkan. Anda juga harus memastikan substratenya tetap basah. Apabila mengering, Anda harus membasahinya lagi dan usahakan tidak mengangkat atau menganggu telur-telurnya.

8. Keluarkan semua telur rusak secepat mungkin. Telur-telur yang peot sedikit adalah normal untuk telur-telur yang baru dikeluarkan yang belum melebar. Tetapi peot juga bisa memberikan indikasi bahwa kelembaban pada inkubator Anda terlalu rendah. Sedikit jamur pada telur-telur bisa dianggap normal dan tidak selalu merusak. Telur yang sudah benar-benar rusak akan peot sekali, berwarna hitam, mengecil, dan berbau busuk.

9. Catatlah semua informasi mengenai inkubasi telur-telur Anda setiap hari seperti suhu, kondisi telur, pengaturan yang dilakukan, dsb. Informasi ini akan membantu Anda di masa yang akan datang.
source :  torkoar-swallow.blogspot.com

http://www.kaskus.us/showthread.php?t=2740045

wedang secang (teh dan racikan) 0

adhyws | Minggu, November 21, 2010 | ,

Wedang secang adalah air jahe yang dicampur dengan kayu secang. Minuman ini menyehatkan dan memiliki rasa yang manis serta membuat tenggorokan menjadi hangat.
Bahan:
- 100 gr kayu secang
- 100 gr jahe
- 2 batang serai
- 10 gr kayu manis
- 5 gr cengkeh
- 200 gr gula pasir
- 2 liter air
Cara membuat:
1. Panaskan air, masukkan semua bahan, kecuali gula pasir lalu masak hinggga mendidih.
2. Setelah warna air keunguan masukkan gula pasir.
3. Siap disajikan dalam keadaan panas.
Note: Sajikan wedang secang dalam poci tanah. Dijamin lebih nikmat dan lebih terasa tradisional.

resep ke-2


Resepnya ditulis dalam selembar kertas warna hijau dan dikemas dalam plastik dengan beberapa rempah-rempah seperti; kayu secang, Cabe Jawa, Kemukus, Kapulaga, Cengkeh, kayu manis, sereh dan jahe. Konon wedang secang merupakan ramuan tradisional yang dapat menyegarkan tubuh hehehe.

Resep itu sekarang sudah hilang, namun untuk sekedar melepas kangen, saya sering mencobanya (dan kadang-kadang juga saya bikin saat tamu keluarga datang ke rumah).
Bahan wedang secang mudah di dapat. Saya membelinya di Pasar Jatinegara.

Resepnya mudah diingat, hampir semuanya serba lima dan satu;

1. Lima biji Cabe Jawa
2. Lima biji Kemukus
3. Lima biji Kapulaga
4. Lima biji cengkeh
5. Satu ruas jari jahe
6. Satu potong kayu manis secukupnya
7. Satu jumput kayu secang secukupnya
8. 3 s.d. 5 gelas air putih (bergantung selera kepekatan ramuan), saya lebih menyukai 5 gelas.



Kesemua bahan tersebut dicuci bersih dan tiriskan (kecuali air, sebaiknya air tidak usah dicuci dan ditiriskan ya hehehe). Sebenarnya masih ada satu bahan lagi yaitu sereh, tetapi saya jarang menggunakannya.

Rebus seluruh bahan hingga mendidih. Agar sari atau zat-zat yang terkandung dalam rempah-rempah tersebut keluar secara maksimal, gunakan api kecil. Tunggu hingga mendidih dan aroma harum tercium oleh kita.

Wedang secang ini warnanya merah, warna merah ini berasal dari kayu secang.

Untuk merebusnya, sebaiknya gunakan alat perebus yang terbuat dari gerabah, saya punya dua gerabah 1 yang besar khusus untuk merebus jamu dan 1nya lagi yang lebih kecil untuk membuat wedang secang.

Gerabah yang sering saya gunakan untuk membuat wedang secang semakin lama semakin harum, mungkin ini salah satu keunggulan dari gerabah yang cenderung menyimpan aroma.



Wedang secang bisa disajikan panas atau dingin. Untuk pemanis rasa, kita bisa menggunakan gula batu, gula putih atau bisa juga madu. Saya menggunakan madu. Gula batu, gula putih atau madu tidak turut direbus, tetapi dicampur tersendiri dalam gelas.

jika dinikmati siang atau sore tambahkan Es batu, kesegaran alami bakal kita dapatkan, wah… jadi pengen bikin wedang secang lagi nih.

membuat model trangia dari kaleng bekas 0

adhyws | Senin, November 15, 2010 | ,

          Sekilas memang kecil namun trangia ini sangat bermanfaat bila dibandingkan berberat diri dengan membawa kompor gas yang berat.Terlebih bila knakan kompor kita menggunakan kompor gas atau kompor minyak tentu akan berbekas pada panci/ katel yang kita gunakan. Karena trangia ini menggunakan spirtus yang menghasilkan nyala api yang berwarna biru dan hasilnya lebih cepat matang. 
Alat dan Bahan :
1. dua buah botol minuman kaleng bekas
2. Gunting seng
3. Pisau dan alat pembolong
4. Kapas
5. Spirtus

Cara Membuat trangia ini adalah 
1. Ambil dua buah kaleng yang ukurannya sama
2. Belah kedua kaleng menjadi 2 sama panjang.rapihkan belahan kaleng agar rata. Hati-hati agar tidak tergores potongan  kaleng yang tajam
3.Lunbangi salah satu bagian bawah kaleng hingga berbentuk bulatan.
4.Potong salah satu bagian atas kaleng dan buatlah sayatan seperti gambar dibawah ini.

5. Lalu buat hingga seukuran dengan lubang tadi. buat irisan-irisan kecil pada bagian bawah lalu lipat
6. Masukan potongan tersebut pada kaleng yang telah dilubangi. dan kaitkan.
7. Isi kaps pada kaleng tersebut.Lalu satukan kaleng tersebut hingga sama rata. Dalam proses menekannya harus seimbang 
8. Lalu Gunakan salah satu potongan bagian atas kaleng sebagai penutupnya. Sehingga kan tampak pada gambar di bawah ini.

Cara Penggunaan 
1. Buka Penutup trangia
2. Masukan spirtus pada trangia
3. Masukan api pada bagian tengah trangia
Bila telah selesai matikan api dengan menggunakan penutup yang tadi dilepaskan.




\
Floring/14 november 2010/


 
Prapatan SPS Copyright © 2010 Prozine Theme is Designed by Lasantha Home | RSS Feed | Comment RSS